Halo Sobat KSPM!
Kajian Rutin #4
Dalam kajian kali ini kita akan membahas terkait Analisi Fundamental terkait Valuasi Saham dan Psikologi dalam berinvestasi
Yuk simak lebih lengkapnya!
- Apa itu Valuasi dan Mengapa perlu Valuasi?
Valuasi merupakan motode untuk analisis alam menentukan nilai atau nilai terkini saham dari suatu perusahaan. Tujuan dari valuasi adalah :
- Mengetahui nilai saham seseungguhnya dibandingkan nilai pasar
- Mengerti mana saham yang murah dan yang mahal
- Menentukan jual/beli saham lebih objektif
Pendekatan dalam melakukan valuasi dapat dilakukan denga cara :
- Understanding the Business (Pendekatan pendapatan)
Memahami suatu perusahaan dapat dilakukan dengan menganalisis industri peurshaan serta laporan keuangan yang dimiliki
- Forecasting Company Performance (Pendekatan Aktiva)
Dapat dilakukan dengan memprediksi sales, profit, dividen dan lainnya.
- Selecting the Appropriate Valuation Model (Pendekatan Pasar)
Berdasarkan karakteristik perusahaan.industri
3 Jenis Valuasi
- Discounted Cash Flow (DCF)
- Dividend Discount Model(DDM)
- Free Cash Flow Method (FCFF,FCFE)
- Aset-Based Valuation
- Replacement Cost
- Liquidation Value
- Book Value Method
- Relative Valuation
- Price to Earning
- Price to Book Value
- EV/EBITDA
- Price to Cash Flow
- Price to Sales
- Precedent transaction
Relative Valuation
Yaitu menentukan nilai saham dengan membandingkan saham atau perusahaan lainnya yang sejenis apple to apple (industry, size, liquidity). Dalam menghitung valuasi, peruahaan yang bisa diprediksi revenue adalah banking, consumer, telco, komoditas dan infratruktur. Maka dari itu dari indikator relative valuation, setiap model bisnis memiliki perbedaan.
Sektor | P/BV | P/E | EBITDA | P/S |
Perbankan & Finance | V | V | ||
Properti & Infrastruktur | V | V | ||
Komoditas (coal, nikel, oil, cpo, pulp) | V | V | ||
Telco & Manufacture | V | V | ||
Consumer/F&B/Media/ Logistik | V | |||
Teknologi | V |
Kelebihan dan Kelemahman Relative Valuation
- Kelebihan
- Sedikit Asumsi
- Lebih mudah dipahami
- Merefleksikan pasar
- Kekurangan
- Saat market terlalu bullish/bearish, maka angka yang didapatkan bisa di bawah ekspektasi
- Kurang transparan
- Price to Earning Ratio (PER)
Yaitu rasio yang menggambarkan harga saham dibandingkan dengan laba per lembar yang dihasilkan perusahaan tersebut (EPS).
PER : Stock Price/Earning Per Share
Sebelum mencari PER perlu menhitung EPS, rumusnya :
EPS = Laba Bersih/Jumlah Saham Beredar
Nilai Instrinsik = EPS x PER
Contoh : Jika saham TLKM adalah 4.480 maka, nilai intriksiknya adalah 269 x 17 = 4.579 dapay disimpulkan bahwa harga saham TLKM masih dibawah harga wajar
- Price to Book Value (PBV)
Yaitu rasio valuasi saham untuk menilai mahal atau murahnya sebuah harga saham dengan membandingkan antara harga saham dengan nilai buku (book value) perusahaan.
PVB : Stock Price/Book Value per Saham
Sebelumnya cari dulu BVPS = Total ekuitas / Jumlah Saham Beredar
Nilai Instrinsik = BVPS x PBV
Contoh : Jika saham TLKM adalah 4.575 maka, nilai intriksiknya adalah 1.864 x 2,47 = 4.605 dapay disimpulkan bahwa harga saham TLKM masih dibawah harga wajar
- EV to EBITDA (EV/EBITDA)
Yaitu rasio valuasi yang digunakan untuk menilai sebuah perusahaan berdasarkan kemampuan mereka dalam menghasilkan laba (laba operasional). Enterprise Value (EV) adalah nilai total atau nilai keseluruhan dari suatu perusahaan. Equity Value (EV) adalah nilai total perusahaan yang dapat diatribusikan kepada investor.
EV : EBITDA x EV/EBITDA
Ket :
EV = Market Cap – Debt + Cash
EV = Equity – Debt + Cash
EBITDA merupakan singkatan dari Earning Before Interest, Tax, Depreciation, & Amortisation. Rumus EBITDA digunakan untuk melakukan pengukuran atas kemampuan sebuah perusahaan dalam menghasilkan arus kas yang benar-benar didapatkan dari aktivitas operasional.
EBITDA : Net Profit + Interest + Tax + Depreciation + Amortization
EV / EBITDA Multipple
EVM = EV/EBITDA
- Price to Sales Ratio (P/S)
Yaitu rasio yang menggambarkan harga saham dibandingkan dengan pendapatan yang dihasilkan perusahaan tersebut.
P/S = Stock Price / Rebenue
Value Stock VS Value Trap
Saham harga murah yang menjadi incaran investor VS Saham harga murah yang kurang diminati investor.
“Saya tidak percaya adanya Value trap, banyak orang bilang bahwa saham PNLF adalah value trap. padahal PNLF adalah induk dari grub bank panin yang teruji sejak krisis tahun 98. Menurut saya seni berinvestasi ketika kita bisa bersabar menunggu saham dari perusahaan bagus yang dijual murah akan menuju ke harga normalnya.” Drs. Lo Kheng Hong
____________________________________________________________
Untuk info-info lain yuk jangan lupa ikutin sosial media KSPM UM :
Instagram : @kspm_um
Tiktok : @kspm_um
Twitter : @KspmUM
Youtub : KSPM FEB UM