LAPORAN KEUANGAN

Pengertian

Pengertian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015) dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) No. 1 dikemukakan bahwa Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan dan laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas/perusahaan. Laporan keuangan berguna bagi banker, kreditor, pemilik dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam menganalisi serta menginterpretasikan kinerja keuangan dan kondisi perusahaan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut juga suatu bentuk laporan yang menggambarkan perkembangan perusahaan dan hasil usaha suatu perusahaan pada jangka waktu tertentu.

Tujuan Laporan Keuangan

Memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.

Secara spesifik, tujuan dari laporan keuangan antara lain: 

  1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 
  2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan pada saat ini. 
  3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh pada suatu periode tertentu. 
  4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya.
  5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva, pasiva dan modal perusahaan. 
  6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu periode. 
  7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan. 
  8. Informasi keuangan lainnya. 

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Jenis – jenis Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015:2), laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Berikut jenis – jenis laporan keuangan:

Neraca

Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tersebut. Neraca minimal mencakup akun-akun seperti kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, persediaan, properti investasi, aset, utang usaha dan utang lainnya, aset dan kewajiban pajak, kewajiban diestimasi, ekuitas, laba ditahan,dll. 

Jika diklasifikasikan, dalam neraca terdapat akun-akun di posisi kredit dan kredit yaitu: 

  1. Aset (Aktiva) 

PSAK mendefinisikan “Aset merupakan keuntungan ekonomi yang diperoleh atau dikuasai dimasa yang akan datang oleh lembaga tertentu sebagai akibat transaksi yang sudah berlaku”. Aset ini terdiri dari tiga bagian yaitu aset lancar, aset tetap, dan aset tak berwujud.

  1. Kewajiban (Liabilitas)

Menurut Harahap (2012 : 211) menyatakan kewajiban adalah jumlah yang harus dipindahkan setiap tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatan yang sesuai dengan prinsip akuntansi. Liabilitas terdiri dari dua bagian yaitu kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang serta modal pemilik.

Dalam prakteknya, terdapat beberapa bentuk neraca yang sering digunakan secara umum yaitu bentuk skontro yaitu neraca seperti berbentuk huruf “T” dengan dibagi menjadi dua posisi, yaitu sebelah kiri berisi aktiva dan sebelah kanan berisi kewajiban dan modal. Selanjutnya ada bentuk laporan yang dimana neraca disusun mulai dari atas ke bawah, yaitu dari komponen aktvia, kewajiban, dan modal. 

Laporan Perubahan Modal

Dalam laporan ini menunjukkan seluruh perubahan dalam modal untuk suatu periode, termasuk di dalamnya akun pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam modal untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode tersebut. Perubahan modal selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik termasuk jumlah investasi, penghitungan dividen dan distribusi lain ke pemilik modal selama suatu periode.

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas selama periode tertentu. Kas masuk terdiri dari uang yang masuk keperusahaan, seperti hasil penjualan atau penerimaan lainnya, sedangkan kas keluar merupakan sejumlah jumlah pengeluaran dan jenis-jenis pengeluarannya seperti pembayaran biaya operasional perusahaan.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menyajikan hubungan antara penghasilan dan beban dari entitas. Unsur-unsur laporan keuangan yang secara langsung terkait dengan pengukuran laba adalah penghasilan dan beban. Laporan laba rugi minimal mencakup akun-akun seperti pendapatan, HPP, beban keuangan, bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas, beban pajak, laba atau rugi neto.

Dapat diketahui, bentuk dari laporan laba rugi yaitu antara lain:

  • Bentuk tunggal, gabungan dari seluruh penghasilan operasional dan nonoperasional.
  • Bentuk majemuk, pemisahan antara penghasilan operasional dan nonoperasional.
Gambar 1
Neraca Diskonto
mmm
Gambar 2
Bentuk Neraca yang Disusun Dari Atas sampai Bawah
Gambar 3
Bentuk Laporan Perubahan Modal/Ekuitas
Gambar 4
Bentuk Laporan Arus Kas
Gambar 5
Bentuk Laporan Laba Rugi bentuk tunggal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *